DAERAH NEWS

9 bulan yang lalu

Akibat Dugaan Praktik Pengecoran BBM Subsidi Secara Massif, Terjadi Antrian Panjang di SPBU 24-353 66 Sukoharjo

Maskur

Selasa, 10 Januari 2023 - 00:38 WIB

Pom Bensin Sukoharjo

Pom Bensin Sukoharjo

Pringsewu – Akibat adanya dugaan praktik pengecoran BBM bersubsidi secara massif oleh oknum pekerja SPBU dan tengkulak eceran, mengakibatkan antrian panjang kendaraan jenis roda 2 (Dua) dan kendaraan roda 4 (Empat) di Stasiun Pengisian  Bahan Bakar Umum (SPBU) 24-353 66 yang terletak di Pekon Keputran, Kecamatan Sukoharjo, Kabupaten Pringsewu, Provinsi Lampung. Senin, (9/1/2023).

Antrian panjang tersebut, diduga adanya antrian pengecer dengan pengisian sekala banyak menggunakan motor roda Dua dan Roda 4 yang keluar masuk melakukan pengecoran dengan pengisian BBM berjenis pertalit dan solar di SPBU setempat.

Tidak berselang lama, terkait adanya antrian tersebut BBM di SPBU setempat ludes dalam hitungan jam.

Hal tersebut menjadi pertanyaan publik, siapa yang bermain dalam hal ini?

Dalam pantauan di lokasi SPBU 24-353 66, telah terjadi maraknya pengecoran BBM bersubsidi dengan modus isi ulang menggunakan kendaraan pengecer, dan kemudian di diduga kuat dipindah alihkan dari tangki motor roda Dua dan Roda 4 kedalam dirigen yang sudah disiapkan, jenis jenis BBM itu sejenis solar maupun pertalite.

Keduanya merupakan BBM bersubsidi yang seharusnya diperuntukan bagi masyarakat luas, praktik pengecoran di SPBU 24-353 66 itu terindikasi hanya dinikmati segelintir oknum SPBU terindikasi main mata dengan sejumlah pengecer yang sering melakukan pengisian ulang di SPBU setempat.

Salah satu Pegawai SPBU yang tidak mau menyebutkan namanya mengatakan, mereka (pengecer) akan membayar setelah BBM dinyatakan sesuai dengan kebutuhannya, bahkan, hingga stock di SPBU 24-353 66 kosong.

“Mereka ngantri setiap hari, dan selalu bolak balik melakukan pengecoran, sebelum minyak (BBM) habis mereka masih terus mengantri melakukan pembelian BBM dengan jenis tertentu sesuai dengan kebutuhan pengecer, dan cara mereka membayar setelah minyak (Pertalite) habis,” ucapnya.

Awak Media ini menyaksikan benar adanya, apa yang dikatakan pegawai SPBU setempat. Karena, tidak berselang lama BBM jenis pertalite dinyatakan telah habis, sejumlah oknum yang diduga sebagai pengepul BBM kembali mendatangi kantor SPBU untuk melakukan transaksi pembayaran BBM yang sudah dibelinya.

“Mau bayar mas, paling habis satu jutaan,” ujar salah satu oknum pengecer, menunjukkan besaran jumlah BBM yang dia beli.

Ditempat yang sama, pengendara roda dua lainnya yang juga ikut mengantri merasa kecewa. Karena, sudah lelah mengantri akan tetapi tidak bisa mendapatkan BBM pertalite untuk kendaraan miliknya.

Untuk mendapatkan informasi lebih lanjut tentang adanya dugaan praktik penyalah gunaan BBM bersubsidi tersebut, media ini mencoba mengkonfirmasi Yuda selaku Manager di SPBU 24-353 66 Sukoharjo, namun, yang manager SPBU tidak ada ditempat.

Kudian, awak media ini agar mendapatkan informasi yang berimbang, melakukan konfirmasi melalui pesan singkat whatsapp masseger mendapatkan respon dari Yuda.

Namun, Yuda mempertanyakan apa yang menjadi maksud dan tujuan dari konfirmasi tersebut.

“Maaf mas, untuk kebutuhan apa ya?”, Balasnya via pesan singkat WhatsApp messenger miliknya.

Artikel ini telah dibaca 98 kali

Baca Lainnya