PRINGSEWU – Terkait keluhan Marsana Kepala Sekolah (Kepsek) SDN 1 (Sekolah Dasar Negeri) Gemah Ripah, Kecamatan Pagelaran yang merasa hanya mendapat beban dan ‘tak kebagian apa-apa’. Bahkan, ia mengaku selalu nombok (Merugi) selama menjabat sebagai Kepsek setempat.
Terkait celotehan Kepsek tersebut, mendapat respon tegas dari Kabid Pendidikan Dasar (Dikdas). Kamis, (25/5/2023).
Hayyin selaku Kabid Dikdas Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Pringsewu saat dikonfirmasi di ruang kerjanya mengatakan, pihaknya akan memangil Marsana terkait keluhannya tersebut.
Menurut Hayyin sangat janggal tentang keluhan Kepsek Dasar Gemah Ripah tersebut. Pasalnya, sejumlah tenaga honor guru sudah dianggarkan melalui dana Bos.
Menurut dirinya masih kata Hayyin, persoalan keterlambatan lambatnya realisasi dana Bos, itu adalah hal biasa setiap tahapannya sering terlambat.
“honornya (guru honor) ada berapa, dana Bos nya berapa, nomboknya darimana? Kan sudah dianggarkan,” Ujar Hayyin yang terheran-heran saat memberikan penjelasan keawak media.
Menanggapi beredar statement Marsana mundur dari jabatannya sebagai Kepala SDN 1 Gemah Ripah, Hayyin dengan santai terkait persoalan yang ada, itu hanya angin lalu saja alias tidak serius.
Menurutnya kata Hayyin, silahkan kalau mau mundur akan tetapi ikuti prosedurnya dengan membuat surat permohonan, bukan dengan jalur curhat.
“Kalau mau mundur, jangan bicara di luar gitu. Buat permohonan, stempel, materai, tanda tangan. Bicara diluar gitu gak ‘gentleman’ namanya,” Tegas Hayyin.
