TANGERANG – Bertempat di Hotel Sollmarina, Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kecamatan Jatiuwung, Kota Tangerang menggelar rapat kerja (Raker) ke 6 (Enam). Jum’at, (03/12/21).
Raker kali ini, MUI Jatiuwung mengangkat isu “Revitalisasi Peran Ulama dalam Menjaga Kesatuan dan Persatuan Umat Demi Terwujudnya Masyarakat yang Mandiri dan Berdaya Saing di Kota Tangerang yang Berakhlakul Karimah”.
Dalam kesempatan itu, Sachrudin Wakil Walikota Tangerang diminta untuk membuka rapat kerja MUI Kecamatan setempat.
Masih kata Sachrudin mengatakan dalam sambutannya, Raker MUI Jatiuwung hasrus menghasilkan program kerja yang mampu mencerahkan pemikiran umat.
Dirinya berharap, program tersebut, mampu menangkal faham-faham yang tidak sesuai dengan ajaran islam dan undang-undang.
“Kedepan, saya akan suport kegiatan MUI Kota Tangerang sesuai dengan tingkatannya”, Ucap Sachrudin.
Ditempat sama, KH. M. Shofa Abdul Rosyid dalam sambutannya menyampaikan, rapat kerja ini jangan hanya menjadi agenda seremonial. Paska raker, MUI Jatiuwung harus ada tindakan nyata untuk merealisasikan program kerja yang sudah disepakati bersama.
“Kegiatan ini bukan hanya duduk dan berdiskusi setelah itu tidak ada bekasnya, kegiatan ini harus menjadi acuan untuk kerja-kerja MUI Jatiuwung di Tahun mendatang, kita harus menjadi wadah yang mengajak bukan mengejek, merangkul bukan memukul”. Pinta KH. M. Shofa
Karena, menurut KH M Shofa, meluruskan tugas dan pungsi (Tupoksi) MUI yakni, fokus mengenai fatwa dan dakwah.
“Walaupun pengurus MUI Jatiuwung tidak seluruhnya dari kalangan ‘ulama, dua pungsi itu, harus menjadi dasar dan menjadi acuan mengenai kedamaian. Jangan sampai dalam berdakwah menghasilkan yang kontroversi ditengah masyarakat”. Pungkasnya.
Turut hadir dalam acara tersebut, Ketua MUI Kota Tangerang, Wali Kota Tangerang, Muspika Jatiuwung, serta organisasi masa Islam lainnya. (Mustofa Ali)