PRINGSEWU – Laporan Pertanggungjawaban (LPj) dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS)
SMP Negeri 1 Pringsewu, Tahun Anggaran (T.A) 2022 terindikasi mark up.
Hal tersebut diperoleh dari keterangan Kepala Sekolah (Kepsek) Subagyo saat dikonfirmasi diruangannya. Rabu (8/3/2023).
Sejumlah mata anggaran yang diduga mark up, ada pada mata anggaran untuk pengembangan pepustakaan yang mencapai Rp. 35 juta yang dipergunakan untuk pembelian buku.
“Untuk pengembangan perpustakaan, Sekolah melakukan pembelian buku. Untuk seberapa banyak bukunya serta realisasi anggarannya, saya lupa.” Kata Subagyo
Masih kata Subagyo, pada tahap 2 hingga tahap 3 Tahun 2022 lalu, dirinya mengatakan hanya melakukan pembelian buku untuk pengembangan perpustakaan hanya satu kali.
“Untuk pembelian buku perpustakaan hanya satu kali, dari tahap 2 hingga tahap 3. Kalau anggarannya saya lupa.” imbuhnya.
Dari keterangan Subagyo, patut diduga adanya praktik mal administrasi dalam proses Laporan Pertanggungjawaban (LPj) tahap 2 dan 3, T.A 2022. Hal tersebut terendus dari data yang dihimpun media ini. Pasalnya ada anggaran sebesar Rp. 35 juta pada tahap 2, dan Rp. 14 juta pada tahap 3 untuk mata anggaran pengembangan perpustakaan tersebut.
Untuk mendapat informasi lebih lanjut, wartawan media ini mencoba menemui Ridwan selaku kepala perpustakaan, namun tidak berada ditempat.
