DAERAH NASIONAL NEWS PEMERINTAHAN

2 tahun yang lalu

Menunggu Ketegasan Pemda Pringsewu Mengantisipasi Krisi Minyak Goreng dan Penyebaran Omicron

Saefudin

Sabtu, 19 Februari 2022 - 11:07 WIB

PRINGSEWU – Menuggu Antisipasi dan ketegasan dari Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Pringsewu, soal adanya dugaan penimbunan dan minimnya pasokan disejumlah ritel modern serta disejumlah agen penjualan minyak goreng dan gula putih.

Bukan hanya itu saja, kedepan Pemkab Pringsewu akan disibukan dengan lonjakan Covid-19 dalam bentuk varian Omicron.

Pasalnya, dalam sepekan terakhir, di Kabupaten Pringsewu terjadi kelangkaan minyak goreng curah dan minyak goreng kemasan. Bahkan, dari beberapa pantauan telah terjadi kerumunan antrian di sejumlah minimarket yang menjual minyak goreng.

Antrian panjang sering terjadi hingga terjadi aksi dorong dorongan dan terjatuh, kelangkaan minyak ini sepat viral dijagat maya hingga ramai diperbincangkan.

Dalam catatan yang di himpun, aksi yang sempat viral itu terdokumentasikan di dua tempat ritel di Kabupaten setempat yakni, Indomart yang diduga melakukan penimbunan, serta terjadi antrian di depan supermarket Chandra Superstore Pringsewu.

Di Kabupaten Pringsewu, Bukan hanya krisis minyak goreng, akan tetapi, gula putih pun mengalami kekurangan stok. Pasalnya, konsumen dibatasi dalam setiap pembelian.

Untuk mengantisipasi terjadinya kelangkaan minyak goreng dan terjadi kerumunan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) yang terdiri dari, TNI, Polri, Sat Pol PP, Diskoperindag, DPRD Pringsewu juga menggelar inspeksi mendapatkan (Sidak) di sejumlah tempat seperti, pasar dan toko ritel. Rabu, (15/2/2022).

Tanggapan dan Jawaban Pengelolaan Minimarket Indomart dan Chandra Superstore Pringsewu.

Dari kejadian dugaan yang sempat viral tersebut, pengelolaan minimarket Indomart menganggap hal itu wajar.

“Itu bukan penimbunan masih dianggap wajar, karena, minyak goreng tersebut untuk digunakan sendiri. Pasalnya, ada 4 minimarket milik mereka melakukan penjualan ayam goreng fried chicken”, kata Ajik Rubiana di sela hearing bersama DPRD Kabupaten Pringsewu. Rabu, (15/2/22).

Terpisah di hari yang sama, akibat aksi puluhan emak-emak yang sempat viral sedang berebut minyak goreng di Chandra Superstore Pringsewu.

“Kejadian itu, terjadi secara spontanitas saja, kamipun gak duga kalau hal seperti itu akan terjadi”,kata David Sibuea manager Chandra Superstore Pringsewu.

Dari kejadian itu, sambung David Sibuea, pihaknya langsung melakukan evaluasi agar kodisi tersebut tidak terulang kembali.

Lebih lanjut ia mengatakan, untuk jumlah pasokan minyak goreng satu harga di toko miliknya, mendapatkan pasokan sekitar 30 dus sampai 40 dus perharinya.

“Pasokan tersebut dianggap normal, kemudian, untuk mengantisipasi hal-hal serupa seperti kejadian beberapa hari lalu, kami Chandra Superstore Pringsewu menyiapkan kasir khusus untuk transaksi pembayaran minyak goreng”, jelasnya. (Saefudin)

Artikel ini telah dibaca 247 kali

Baca Lainnya